Kusertakan Bahuku
Kusertakan bahuku dengan ketulusan, agar ketabahannya mampu menahan berat beban, tempat ia menyandarkan segala cemas dengan ikhlas;
Sesering aku yang mencemburui sajadah malammu, ia yang kau jadikan tempat berkeluh kesah dari segala penat gelisahmu, di antara sujud paling sunyi pada sepertiganya; Jika malam setia memeluk gelisahmu, aku ingin senantiasa menyelipkan doa paling rahasia, agar rasa yang begitu gigil kian dihangatkan.
Kusertakan bahuku bersama cinta yang dimunajatkan;
Agar kelak, tak kau temui lagi rasa yang senyap;
Di dada kiriku, engkau menjelma kupu-kupu yang berhias indah sayap-sayap doa;
Jika kecemasanku itu kamu, semoga doa senantiasa menyejukkan ketabahan ini.
Bekasi, 24 Maret 2015
Demikian puisi sederhana dari saya. Terima kasih admin Tausiyahku.
Wassalam mualaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh.
Kusertakan bahuku dengan ketulusan, agar ketabahannya mampu menahan berat beban, tempat ia menyandarkan segala cemas dengan ikhlas;
Sesering aku yang mencemburui sajadah malammu, ia yang kau jadikan tempat berkeluh kesah dari segala penat gelisahmu, di antara sujud paling sunyi pada sepertiganya; Jika malam setia memeluk gelisahmu, aku ingin senantiasa menyelipkan doa paling rahasia, agar rasa yang begitu gigil kian dihangatkan.
Kusertakan bahuku bersama cinta yang dimunajatkan;
Agar kelak, tak kau temui lagi rasa yang senyap;
Di dada kiriku, engkau menjelma kupu-kupu yang berhias indah sayap-sayap doa;
Jika kecemasanku itu kamu, semoga doa senantiasa menyejukkan ketabahan ini.
Bekasi, 24 Maret 2015
Demikian puisi sederhana dari saya. Terima kasih admin Tausiyahku.
Wassalam mualaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar